Pemerintah Desa Negeri Jemanten Gelar Pengajian Akbar, Santunan Anak Yatim, Doa Lintas Agama, dan Pagelaran Seni Budaya
Dusun 06 Blitar Rejo, Desa Negeri Jemanten, menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Negeri Jemanten pada tanggal 12–13 Juli 2025. Rangkaian acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah desa dalam mempererat ukhuwah, memperkuat toleransi antarumat beragama, serta melestarikan seni budaya lokal.
Kegiatan dimulai pada Sabtu malam, 12 Juli 2025 pukul 19.00 WIB, dengan Pengajian Akbar yang menghadirkan KH. Syamsuddin Tohir, Pengasuh Pondok Pesantren Darul A'mal Metro. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat keimanan, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, dan menjaga persatuan dalam keberagaman.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian santunan kepada 30 anak yatim dan piatu dari Dusun 01 hingga Dusun 07, baik yang beragama Islam maupun non-Islam. Pemberian santunan ini menjadi wujud kepedulian dan solidaritas sosial masyarakat Desa Negeri Jemanten dan LAZISNU Negeri Jemanten terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang bersama.
Rangkaian kegiatan berlanjut pada Minggu pagi, 13 Juli 2025 pukul 08.00 WIB dengan pelaksanaan Doa Lintas Agama yang diikuti oleh para tokoh agama dari berbagai kepercayaan. Doa bersama tersebut dilaksanakan dalam suasana penuh khidmat, sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus harapan untuk kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan seluruh masyarakat Desa Negeri Jemanten.

Memeriahkan kegiatan, pada hari yang sama pukul 13.00 WIB, digelar Pagelaran Seni dan Budaya yang menampilkan berbagai kesenian tradisional dan tarian daerah. Penampilan seni tari yang turut memukau hadirin antara lain:
- Tari Cendrawasih yang ditampilkan oleh Remaja WHDI Negeri Jemanten, melambangkan keindahan alam Papua dan semangat generasi muda dalam pelestarian budaya.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Pemerintah Desa Negeri Jemanten menegaskan pentingnya sinergi antara unsur keagamaan, sosial, dan budaya dalam membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan berkarakter. Semangat kebersamaan yang terpancar dari kegiatan ini diharapkan terus menjadi fondasi kuat dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Negeri Jemanten.